Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah strategis yang terletak di jalur utama Pantura Jawa Timur. Sejak masa pemerintahan kolonial Belanda, wilayah ini telah menjadi bagian penting dari jaringan transportasi laut dan darat karena letaknya yang menghubungkan kawasan timur Pulau Jawa dengan wilayah barat dan tengah.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia resmi dibentuk, perhatian terhadap daerah-daerah pesisir seperti Situbondo mulai ditingkatkan. Pengembangan infrastruktur transportasi menjadi bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan konektivitas antardaerah dan mempercepat pemerataan pembangunan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo mulai dibentuk seiring dengan penerapan kebijakan otonomi daerah pada era reformasi, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengamanatkan pembentukan perangkat daerah untuk mengelola sektor-sektor strategis, termasuk transportasi. Instansi ini menjadi perpanjangan tangan Kementerian Perhubungan dalam mengelola layanan transportasi darat, laut, serta terminal dan pelabuhan rakyat di lingkup kabupaten.
Dalam perjalanannya, Dinas Perhubungan Situbondo mengalami berbagai perkembangan, baik dari sisi kelembagaan, SDM, maupun layanan publik. Awalnya hanya memiliki kewenangan terbatas dalam mengatur lalu lintas dan terminal, kini tugasnya mencakup pengelolaan uji KIR kendaraan, pelayanan trayek angkutan umum, pengawasan pelabuhan rakyat, hingga penerapan sistem transportasi berbasis teknologi.
Salah satu pencapaian penting dalam sejarah perhubungan di Situbondo adalah pengembangan Pelabuhan Jangkar, yang menjadi simpul konektivitas maritim antara Pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia, termasuk Bali, NTB, dan NTT. Peran pelabuhan ini sangat krusial dalam mendukung program tol laut dan distribusi logistik nasional.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Laut juga telah menyalurkan berbagai program dukungan, seperti peningkatan infrastruktur pelabuhan rakyat, pelatihan keselamatan pelaut dan awak kapal, serta bantuan sarana transportasi perintis untuk daerah terpencil.
Hingga kini, Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat. Sejarah panjang ini menjadi pondasi kuat dalam membangun transportasi yang aman, nyaman, terintegrasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta mobilitas masyarakat di wilayah Situbondo dan sekitarnya.